Senin, 09 Januari 2012

DUA MALAIKAT

Dua malaikat berkunjung ke sebuah rumah keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu tidur didlm ruang tamunya. Malaikat itu ditempatkan di kamar kecil yang ada di ruang bawah tanah. Ketika malaikat hendak tidur, malaikat tua melihat bhw ada dinding basement yang retak, lalu mereka memperbaikinya. Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah keluarga petani miskin tapi sangat ramah.  Dan petani itu mempersilahkan kedua malaikat itu untuk tidur dikamarnya.

Keesokan harinya malaikat menemukan petani itu dan istrinya menangis sedih karena sapinya terbaring mati.Malaikat yang lbh muda geram!! Dan bertanya pd malaikat yang lebih tua,"Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi ???  Keluarga yang kaya itu memiliki segalanya dan engkau membantu menambalkan dindingnya, sedangkan keluarga petani yang miskin ini mengapa kau biarkan sapinya mati???".

Malaikat yang tua berkata,"Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya. Ketika kita bermalam di sana aku melihat emas tersimpan di lubang dinding itu, krn org kaya tersebut tamak maka aku menutup lubang dindingnya agar ia tidak menemukan emas itu.Tadi malam ketika kita tidur di kamar petani miskin itu, malaikat maut dtg mau mengambil nyawa istrinya maka aku memberikan nyawa sapinya shg istrinya tidak meninggal. Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".

Kadang - kadang itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bhw sesuatu tidak seharusnya terjadi.Semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita.Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai waktunya tiba.‎​....
The Beauty of Life ...  doesn't  depend on How Happy U Are but how happy others can be because of you..

Minggu, 08 Januari 2012

KOIN PENYOK


Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit.Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. “Uh, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok.” Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.“Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.

Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar utk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yg dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dollar utk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak utk membawa pulang lemari itu.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita melihat lemari yg indah itu dan menawarnya 200 dollar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju dan mengembalikan gerobaknya.Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Tiba-tiba seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.


Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya bertanya, “Apa yg terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yg diambil oleh perampok tadi?Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.Demikianlah Tuhan mengatur hak-hak kita.... Bila kita sadar kita tak pernah benar2 memiliki apapun, kenapa saat kehilangan kita harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Bersyukurlah...

Jumat, 06 Januari 2012

JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN SEJATI

Hidup ini adalah karunia yg sangat berharga.Menjalankannya dgn penderitaan ataupun dengan kebahagiaan adalah pilihan kita masing - masing.Hukum sebab akibat berlaku untuk siapapun didunia ini,apa yg saya jalani saat ini adalah akibat dari perbuatan saya dimasa lalu dan apa yg saya lakukan saat ini akan menjadi masa depan saya.Jangan menyesali masa lalu,hiduplah dgn penuh perhatian saat ini dan jangan merisaukan masa depan.

Janganlah berbuat kejahatan,Perbanyaklah berbuat kebajikan dan Sucikan hati & pikiran,semua ini yang akan membuat saya berbahagia diawal,pertengahan dan akhir.Melakukan setiap kebajikan tanpa pamrih atau mengharapkan sesuatu adalah kebahagiaan,sebaliknya melakukan kebajikan karena mengharapkan sesuatu akan mengakibatkan penderitaan apabila harapan saya tidak terwujud.

Kehidupan ini terintegrasi menjadi satu,jadi apapun yg telah saya berikan sekecil apapun dari diri saya kepada makhluk lain akan memberikan pengaruh sesuai dgn perbuatan saya. Setelah membaca dan merenungkan kalimat ini,semoga saya sadar akan hakikat kehidupan ini dan bertekad untuk mencapai kebahagiaan sejati dengan pikiran yang murni.Saya akan berusaha untuk berpikir,berkata dan berbuat benar dan menolong setiap makhluk dengan segenap kekuatan saya demi kebahagiaan semua makhluk.

May all be free from mental & physical suffering.(Kita semua telah berdoa dengan pikiran yang murni,selamat pagi dan semoga berbahagia.)

Kamis, 05 Januari 2012

QUOTE : RUMUS TAKDIR

M= Motivation
S= Sincerity
A= Activity
R= Repetition
D= Destiny
(M+S+A)xR = D


Takdir (D) itu, kita yang buat proposalnya. ..
TUHAN lah yang menyetujui atau tidak proposal kita.
Jika TUHAN setuju maka jadi...!!
So, upaya agar TUHAN setuju adalah motivasi (M) tetap tinggi (berharap pada
NYA); disertai ketulusan dan niat baik (S) untuk berguna besar bagi orang
lain; aktivitas yang tepat (A) dan menjauhkan yang sia-sia... Dan itu harus
dilakukan berulang-ulang (R) maka... selamat menjemput takdir (D)



*(by Haikal Hassan for Speaker Exchange Indonesia)*
Salam,
Susilo Mursid
SPEAKER EXCHANGE INDONESIA

Selasa, 03 Januari 2012

YANG SESUNGGUHNYA CANTIK

Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya, : "Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin sepertimu. Beritahulah aku caranya..."Dengan tatapan lembut & senyum haru, sang Ibu menjawab, :    "Untuk Bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik... "
"Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun... "

"Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain..."

"Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin..."

"Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat..."

"Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran bathin <kebencian, keserakahan & kebodohan.

Anakku...Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu.    Kecantikan prilaku tidak akan pudar walau oleh kematian...    

Selamat berjuang menyemai & menanam bibit-bibit kebajikan...

Minggu, 01 Januari 2012

CERITA SEORANGN ANAK DAN AYAHNYA DI SEBUAH DESA

Suatu hari, seorang ayah yang kaya membawa anaknya ke satu perkampungan/desa.Dia ingin menunjukkan padanya apa yg dimiliki oleh orang miskin. Mereka menghabiskan waktu di pertanian milik satu keluarga miskin.Dalam perjalanan pulang, ayah tsb bertanya, apa yang engkau pelajari wahai anakku?Anaknya mengatakan, kita memiliki kolam renang, tapi mereka memiliki sungai. He he he, kaya-an keluarga miskin itu.Kita memiliki lampu2 di malam hari, mereka memiliki bintang-bintang dan rembulan sbg cahaya alam. Murah, lbh mewah, lebih berlimpah.

Kita membeli makanan, mereka punya pohonnya, punya tanemannya, sebab mereka nanem.Kita bangun tembok besar untuk melindungi diri, mereka punya teman. Temannya yang jadi pelindung mereka.Kita memiliki ensiklopedi, mereka memiliki Quran. Lalu anaknya ini menambahkan: Terima kasih Ayah untuk menunjukkan saya "betapa miskinnya" kita.

Iya lah. Orang yg suka disebut miskin punya langit, bintang, bulan, matahari. Tapi seringkali kita2 hanya di rumah saja. Kadang semakin kita pekerjannya bagus, hanya menikmati ruang ke ruang. Rumah, kantor, rumah, kantor. Jarang bermandikan matahari pagi, jarang menikmati sinarnya rembulan dan bebintang.

Kita bilang kita sudah memiliki banyak hal. Nyatanya mungkin justru kita ga memiliki apa2. Tawa anak jarang liat, tawa istri jarang liat. Tawa suami jarang liat. Kehangatan sebuah keluarga hanya bbrp jam saja dlm sepekan. Selebihnya kehidupan yang nafsi-nafsi...


Kadang kemewahan yang tampak nyata dengan mata bukan mencerminkan apa yang bisa dirasakan dengan hati. Jika kita bisa merasa bersyukur dengan apa yang kita dapatkan dan terus berusaha lebih baik lagi tanpa melupakan apa makna kesempatan hidup, yaitu mengusahakan keseimbangan dunia dan akhirat, maka apa yang kita usahakan di dunia semata untuk memilihkan kita tempat yang layak di akhirat. Maka hiduplah dengan hati dan akal budi, bukan dengan nafsu semata.