Sabtu, 01 Oktober 2011

SEORANG PROFESOR BERBICARA DI SEBUAH BASIS MILITER

Seorang Profesor diundang untuk berbicara disebuah Basis Militer. Di sana, ia berjumpa dgn seorang Prajurit yg tak mungkin dilupakannya, RALPH, Penjemputnya di Bandara.Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan bagasi. Ketika berjalan keluar, RALPH sering menghilang. Banyak hal dilakukannya.

Ia membantu seorang Wanita tua yg kopornya jatuh & terbuka, kemudian mengangkat 2 anak kecil agar mereka dapat melihat Sinterklas. Ia juga menolong orang yg tersesat dgn menunjukkan arah yg Benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi sang Profesor dgn Senyum Lebar menghiasi wajahnya. Dari mana Anda Belajar melakukan semua hal itu ? tanya sang Profesor. Melakukan apa ? tanya RALPH. Dari mana Anda Belajar untuk hidup seperti itu ? desak sang Profesor.

Oh, kata RALPH, Selama Perang ....Saya kira, Perang telah mengajari saya banyak hal. Lalu ia menuturkan kisah tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau & Bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

Saya belajar utk Hidup di antara pijakan setiap langkah katanya ....Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah Pijakan Terakhir, sehingga saya belajar untuk  melakukan segala sesuatu yg sanggup saya lakukan tatkala Mengangkat & Memijakkan kaki serta Mensyukuri Langkah sebelumnya.


Setiap Langkah yg Saya ayunkan merupakan sebuah Dunia Baru & Saya kira sejak saat itulah Saya menjalani Kehidupan seperti ini.Kelimpahan Hidup tdk ditentukan oleh Berapa Lama kita Hidup, tetapi Sejauh mana kita Menjalani Kehidupan yg Bermakna bagi orang lain.Nilai Manusia tidak ditentukan dgn bagaimana ia mati, melainkan Bagaimana ia Hidup.Kekayaan manusia bukan Apa yg ia Peroleh, melainkan Apa yg telah ia Berikan.